HIJAB SYAR’I vs HIJAB MODIS

HIJAB SYAR’I vs HIJAB MODIS

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Untuk kesempatan ini kami akan membahas yang namanya jilbab atau yang lagi ngetren yang disebut hijab, Apaan tu ya !! Wuiiss yang namanya jilbab sih biasa bagi kita tapi, yang namanya hijab, hmm, kalau cewek zaman sekarang sih tau betol yang namanya hijab, yang ngak tau ya berarti gak geholl gitu, Hahaha, yang namanya hijab itu lo yang jilbab dimodel-modelin udah seperti rambut yang digaya gayain, kayak dikepanglah, kayak dimohaklah atau sebagainya, tapi tau ngak sihh, hijab sekarang jauh dari kata syar’i, pada gak tau kan, sekarang sih hijab itu hanya untuk tampil modis atau untuk gaya-gayaan semata, tapi ada bagusnya juga para wanita bin perempuan alias cewek sekarang udah mau mengenakan hijab atau jilbab, walau hanya untuk tampil modis doang, tapi bagus udah sedikit mau menutupi aurat, walau pamer ikut-ikutan trend, wuihh, padahal ketentuan berhijab udah ada lo dalam al-quran dan hadist nabi, tapi sekarang banyak yang melenceng demi yang namanya modis yang lebih dikenal narsis. Nah untuk itu pada kesempatan kali ini kami membahas tentang hijab syar’i dan apa sih yang nama hijab, simak betul betul ya gaiss, khusus buat cewek lo, cowok cuman baca aja jangan diikutin,

Nah apasih yang namanya hijab, untuk itu kita perlu tau apa hukum dan landasannya, apa ya ??, Hijab dari kata bahasa arab yang berarti penghalang, tembok dong, Eitss itukan bahasa arabnya tapi kalau iartikan lebih luas adalah bisa diartikan tata cara berbuasana atau berpakaian bagi perempuan menurut agama, Nah hijab tu bukan sekedar jilbab lo, Nah pembagian hijab dalam berbusana untuk perempuan ada beberapa macam, yang pertama itu jilbab yaitu Jilbab ialah pakaian yang longgar dan dijulurkan ke seluruh tubuh hingga mendekati tanah sehingga tidak membentuk lekuk tubuh. Hal ini tertuang dlm perintah Allah dalam AlQuran surat Al-Ahzab ayat 59 "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Secara terminologi, dalam kamus yang dianggap standar dalam Bahasa Arab, Jilbab berarti selendang, atau pakaian lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepada, dada dan bagian belakang tubuhnya. Nah jilbab itu pakaiannya bukan kerudungnya, inget lo, pakaian alias busananya,

Sedangkan yang kedua itu Khimar menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka). Khimar ini tidak Khimar merupakan pakaian atas atau penutup kepala. Desain pakaian ini yaitu menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka). Khimar ini tidak diikatkan ke leher seperti kerudung, karena jika hal tersebut dilakukan, maka akan memperjelas bentuk lekuk dada dari wanita. Jadi khimar harus menjulur lurus kebawah dari kepala ke seluruh dada tertutupi. Khimar seringkali disebut kerudung, tapi sebenarnya berbeda. Perintah Khimar terdapat dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 31. Khimar adalah apa yang dapat menutupi kepala, leher dan dada tanpa menutupi muka. Nah yang nutupin kepala alias kerudung baru namanya khimar.

Hijab Syar'i


Nah adapun hokum memakai hijab itu adalah wajib, wajib lo mas bro, eh salah mbak !!! Harus musti kudu ngak boleh ditinggalin bagaimanapun tapi dengan kondisi tertentu tentunya, ngak mungkinkan mandi pakek hijab juga, kan ada batasnya, Hmm, dalam Al-Qur’an Allah yang maha canggih dan maha keren dan maha beken berfirman yang artinya “Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59). dan satu lagi “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31) Nah inilah landasan mengapa berhijab itu wajib hukumnya, Nah pada taukan siss.

Adapun kreteria berhijab yang baik dan bener itu ada beberapa macam lo mbak, nah ini yang mestinya kita ketahui, sesame cewek tentunya, itupun kalau merasa cewek, yang ngak merasa yasudahlah, berarti anda cowok, Hahaha, ngak mungkinkan cowok pakai hijab, ntar dibilang apa cinnn, hijab bukan sekedar fashion atau gaya-gayaan bin modis semata tetapi memang sudah menjadi perintah Allah yang maha canggih yang sudah menetapkan landasannya didalam Al-Quran dan Sunnah dengan kreteria tertentu dan tidak bisa diganggu gugat lagi, walau dalam acara perdata atau pidana, nah untuk kreterianya sudah banyak para Ulama, Masyaikh, dan Para Cendikiawan Islam menyiimpulkan, tetapi disini saya hanya mengemukakan apa yang telah disimpulkan mereka dengan bahasa kita tentunya agar mudah diingat dan dimengerti, walaupun agak ngawur, tapi ada ilmunya kok, simak baik-baik ya gaiss, cekidot.

Kreteria pertama hijab harus menutup seluruh badan kecuali yang dikecualikan, nah ribetkan kata-katanya, maksudnya disini adalah kita tu kudu wajib dan harus menutup semua aggota tubuh kita kecuali beberapa bagian yaitu telapak Tangan dan Wajah, nah pada taukan yang namanya telapak Tangan dan wajah, kalau pada tau jangan yang lainnya ditunjukin juga, kasian banyak panunya, hahaha, walaupun kita berhijab tapi anggota badan (kecuali telapak Tangan dan wajah) tadi tampak walaupun sebesar panu di bahu, atau sebesar jerawat dijidat maka itu bukan berhijab, nah pada taukan hokum berhijab tadi apa, nah kita bedakan dengan yang namnaya hijab modis, yang dilekuk-lekuklah, dibalut balutlah, dililit-lilitlah udah kayak pocong aja, kadang yang harusnya ditutupin eh diliatin, yang penting atasnya ditutupin yang bawahnya diliatin,  masya Allah.

Kreteria kedua hijab tidak sebagai perhiasan, nah fungsi lain dari hijab adalah untuk menutupi perhiasan yang ada, sesuai tu dalam Surah An-Nur ayat 31, kecuali untuk sibelahan hati sibirang tulang, pelipur lara pengapus duka alias suami, ingat  suami buk bukan pacar apalagi selingkuhan, nah pada realitanya kita lihat sekarang ini yang namanya hijab itu cuman untuk nujukin kemodisan seseorang cuman untuk nutupin kepala doang badan sih enggak, Wuisss, terlebih hijab sekarang dihiasi berbagai yang namanya aksesoris ada bulu ayamlah, ada bulu keteklah, ada rantai maniklah, rantai kapallah dan sebangsanya, nah yang ini ni gak boleh dalam berhijab, soalnya kecantikanmu dan perhiasanmu hanya untuk memalingkan wajah suamimu, ingat buk suami bukan yang lain, Kenyataanya sekarang berbeda ya, masya Allah

Kreteria ketiga hijab kainnya harus tebal dan tidak tipis, nah kita ketahui sekarang bahwa yang namanya kain yang lebih banyak dipakai Wanita sekarang itu harus setipis mungkin, setipis kulit ari atau setipis kulit bawang bahkan setipis rambut dibelah tujuh, katanya sih kalau tebal bikin gerah, yaialah kalau nongkrongnya digurun sahara, hahahaha, yah padahal yang namanya tipis pasti ntar jadinya transparan eh bahkan kelihatan, merujuk dari kreteria pertama bahwa yang namanya berhijab itu harus menutub semuanya kecuali telapak Tangan dan wajah, kalau transparan sih apa namanya menutup, ya enggaklah, pasti keliatan, mang mau di tonton ribuan tu orang auratnya, nah hijab modispun sekarang lebih menonjolkan sisi transparannya, buktinya walaupun katanya pakek ninja atau penutup kepala, rambutnya bahkan dadanya nonjol kemana-mana, keliatan maksudnya, Masya Allah

Kreteria keempat hijab harus longgar, tidak ketat, longgar disini maksudnya tidak menonjolkan lekuk-lekuk dari badannya, masalahnya sekarang yang namanya cewek kalau ngak memperlihatkan keseksiannya lewat lekuk tubuhnya itu gak gehooll katanya, padahal yang memperlihatkan lekuk tubuhnya itu sama seperti anak alay, yang sering kita liaht ditipi-tipi yang bilang yeyeyeye lalalala, yang ukuran badannya M makek baju ukuran S, hahaha, biar keliatan tu  udel pusat dan lain sebagainya, padahal perintah Allah yang maha keren dan beken itu mewajibkan berhijab, menutup semua anggota tubuh kecuali telapak Tangan dan wajah, nah  hijab modispun sekarang sudah melihatkan sisi kealayannya yang memperlihatkan lekuk tubuh sipemakainya, walaupun diatas udah ditutupin sebagai mana mestinya tetep bagian bawah diperlihatkan sebagaimana lekuknya, Astaghfirullah

Kreteria kelima hijab tidak menyerupai pakaian laki-laki, masak pakaian laki-laki dipakai sama cewek, kan gak meching mas bro, eh mbak kasian lelakinya, ntar makek apa, maksudnya disini seharusnya cewek tidak memakai pakaian yang dikirain orang dia itu laki-laki padahal cewek, contohnya memakai kopiah padahal seharusnya dia memekai khimar atau kerudung, kan dikirain orang gila gaiis, memakai baju koko padahal dia harusnya memakai jilbab atau baju terusan, kan ini tidak dianjurkan gaiis, nah hijab pun seharunya tidak seperti ini lo sis, sekarang kita lihat memakai hijab tetapi dia memakai celananya ketat atau memakai lea, levis, atau jin dan sebangsanya nah yang namanya celana itu identik dengan kaum adam lo siss, cewek itu seharusnya memakai jilbab atau baju terusan, ini baru cucokk cinn.

Kreteria keenam hijab itu tidak mengikuti pakaian Wanita kafir, Nah untuk ini pada tau semuanya pakaian Wanita non-islam itu gimana, kan gak etis budaya ketimuran yang kita anut yang menjungjung tinggi harkat dan martabat Wanita selaku ibu dibumi pertiwi ini dinodai dengan pakaian tak senonoh yang mengumbar aurat diaman mana, misalnya memakai baju bikini disertai hijab modis, kan dak lo cocok kata orang minang, walaupun memakai embel embel hijab tapi memakai bikini, orang gila aja mikir dua kali untuk melekukan itu, Wuiss, tapi kenyataannya sekarang yang namanya hijab sudah banayak disusupi dengan budaya pakaian orang kafir, hal ini sangat berdampak pada ciri hijab zaman sekarang yang jauh dari yang namanya hijab syar’I, Astaghfirullah

Orang bilang hijab itu tunggu hidayah atau dibilang ada masanya, mang hidayah bisa ditunggu, mang hidayah itu angkot, mang hidayah itu pemain badminton, eh itu taufiq hidayat bukan, hidayah itu dicari didekati buk, bukan ditungguin, Salah satunya dengan cara mendekatkan diri kepadanya dengan cara menjalankan perintahnya salah satunya berhijab, jangan dibilang ada masanya, mang hijab ada musimnya, mang hijab durian, ntar ditinggal mati buk, orang bilang banyak tu orang yang berhijab kelakuannya busuk atau munafiq jadi tunggu hatinya bersih dulu baru berhijab, nah ibu harus tau kreteria berhijab bagai mana yang mencerminkan kemunafiqkan, berhijab hanya untuk gaya-gayaan alias modis semata, nah menurut saya orang yang berhijab sudah sesuai dengan syariah atau hijab syar’I insya Allah kelakuannya juga berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah, mending dia melakukan kebaikan untuk dirinya dan pandangan orang lain dari pada ibuk sudah tidak melindungi diri malah mencelakakan orang lain. Masya Allah


Baiklah inilah secuil dan seponggok rangkuman yang dapat kami sampaikan kepada anda semua dimanapun berada, baik di bumi maupun di luar angkasa, baik di papua maupun di amerika bagai mana perbandingan Hijab Syar’I vs Hijab Modis, Mudah-mudahan memberikan masukan dan informasi bermamfaat bagi anda, Mari berhijab tapi berhijab syar’I ya gaiis, Pesan itu khusus bagi 100 persen cewek, yang cowok cukup tau aja, kalau diikutin malu-maluin cinn, bila ada terdapat kebenaran dan kebaikan maupun keabsahan dari artefak diatas itu semuanya berasal dari yang dari Allah SWT dan bila ada terdapat kesalahan dan ketidak benaran maupun rasa ngawur yang mendalam itu semua dari kami sipemilik kedhaifan, lebih kurang kami mohon maaf, wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Source :

Komentar